Halo, kawan kali ini saya ingin
membagikan artikel tentang sejarah peradaban islam eropa khususnya pada abad pertengahan. simak artikel ringkasnya disisni
Periode Sejarah peradaban islam
ada tiga yaitu
1
Periode klasik antara tahun 650-1250M
2 Periode
pertengahanantara tahun 1250-1800M
3
Periode modern antara 1800-sekarang
Abad pertangahan maksudnya ialah
masa awal-awal kebangkitan umat islam atau masa pembaharuan setelah jatuhnya
dinasti abbasiyyah. Abad pertengahan terbagi menjadi dua masa yaitu masa
kemunduran dan masa tiga kerajaan besar.
Masa tiga kerajaan yang dimaksud
adalah
1. Kerajaan Usmani
Pendiri kerajaan ini bernama
UsmanI, seorang bangsa Turki dari kabilah Oghuz. Ia menyatakan diri sebagai
Padisyah al Usmani (raja besar keluarga Usmani) pada tahun 699 H (1300 M).
Tahun 1312 M ia menyerang kota Broessa di Bizantium yang kemudian dijadikan
sebagai ibukota kerajaannya. Beberapa tahun kemudian Usmani dapat menaklukkan
sebagian benua Eropah seperti Azmir (Smirna) tahun 1327, Thawasyanli tahun
1330, Uskandar tahun 1338, Ankara tahun 1354, dan Gallipoli tahun 1356.Pada
masa Sultan Murad I (1359-1389) Usmani dapat menguasai Adrianopel yang kemudian
dijadikan ibukotanya yang baru, kemudian ditaklukkan pula Macedonia, Sopia,
Salonia dan seluruh wilayah bagian utara Yunani. Merasa cemas terhadap kemajuan
ekspansi kerajaan ini ke eropah, Paus mengobarkan semangat perang. Sejumlah
besar pasukan sekutu Eropah disiapkan untuk memukul mundur pasukan Usmani.
Pasukan ini dipimpin oleh Sijisman, raja Hongaria
Kerajaan usmani mengalami masa
keemasan pada masa pemerintahan Sultan Sulaeman I (1520-1566 M), yang bergelar
Sulaeman Agung dan Sulaeman Al-Qanuni. Pada masa pemerintahannya kerajaan
usmani memiliki wilayah kekuasaan yang cukup luas, meliputi: Afrika Utara,
Mesir, Hedzjaz, Irak, Armenia, Asia kecil, Krimea, Balkan, Yunani, Bulgaria,
Bosnia, Hongaria, Rumania, sampai ke batas Sungai Danube dengan tiga lautan,
yaitu Laut Merah, Laut Tengah, dan Laut Hitam.
Namun, setelah Sulaeman Agung
meninggal dunia, kerajaan usmani mengalami kemunduran sehingga satu demi satu
wilayah kekuasaannya melepaskan diri.
2. kerajaan safawi di Persia
Umat Islam menguasai Persia sejak
tahun 641 M. Setelah itu, bangsa Persia yang semula beragama Zoroaster
berbondong-bondong masuk Islam. Dinasti atau kerajaan Islam silih berganti
memerintah Persia, sampai dengan bangsa Mongol merebutnya pada abad ke-12 M.
Selama tiga abad bangsa Mongol menguasai Persia, hingga pada tahun 1501 M
muncul dinasti baru, yaitu dinasti atau Kerajaan Safawi.
Kerajaan Safawi didirikan oleh Syah Ismail
Syafawi (Ismai I) pada tahun 907 H (1501 M) di Tabriz. Kerajaan Safawi mencapai
puncak kejayaannya tatkala diperintah oleh Syah Abbas (1`585-1628 M).
Beliau berjasa mempersatukan
seluruh Persia, mengusir Portugis dari kepulauan Hormuz, dan nama pelabuhan
Gumran diubah menjadi Bandar Abbas (sampai sekarang). Syah Abbas juga
memindahkan ibukota kerajaan dari Qizwan ke Isfahan.
Setelah pemerintahan Syah Ismail
Safawi berakhir, silih berganti sultan-sultan Dinasti Safawi melanjutkan
pemerintahannya hingga sebanyak 17 sultan. Sultan terakhir kerajaan Safawi
bernama Sultan Muhammad.
3. kerajaan mughal
Tercatat dalam sejarah Islam,
kerajaan Mughal ini berdiri pada periode pertengahan. Setelah masa pertengahan
usai, muncul tiga kerajaan besar yang dapat membangun kembali kemajuan umat
Islam. Di antara kerajaan besar tersebut adalah kerajaan Mughal. Ketiga
kerajaan ini sudah dapat dikategorikan sebagai negara adikuasa pada zaman itu.
Karena kebesaran kerajaan tersebut sudah mampu menguasai perekonomian, politik
serta militer dan mampu mengembangkan kebudayaan yang monumental.
Di antara ketiga kerajaan tersebut,
kerajaan Mughal adalah kerajaan yang termuda usia berdirinya Kerajaan ini
berdiri setelah dua puluh lima tahun setelah berdirinya kerajaan Safawi,
diperkirakan sekitar seperempat abad jarak usia keduanya. Namun kerajaan ini
cukup lama berkuasa, lebih kurang selama tiga abad. Kerajaan Mughal berdiri
sejak awal abad ke-16 sampai abad ke-19 sehingga mampu membawa pengaruh besar
bagi perkembangan Islam, mulai dari bidang sastra hingga arsitektur.
Kerajaan Mogul didirikan oleh
Zahiruddin Muhammad Babur, keturunan Jengiz Khan bangsa Mongol,pada tahun 1526
M. Kerajaan Mogul berputar di Delhi (India). Kerajaan Mogul diperintah secara
silih berganti oleh 15 orang raja (sultan). Sultan Kerajaan Mogul bernama
Zahiruddin Muhammad Babur (1526-1530 M) dan sultan terakhirnya bernama Sultan
Bahadur Syah II (1837-1858 M).
Kerajaan Mogul mencapai puncak kejayaannya
tatkala diperintah oleh Akbar Syah I (1556-1605 M), Jahangir atau Nuruddin
Muhammad Jahangir (1605-1627 M), Syah Jihan (1627-1658 M), dan Aurangzeb atau
Alamgir I (1658-1707 M). Wilayah kekuasaan Mogul meliputi Kabul, Lahore,
Multan, Delhi, Agra, Oud, Allahabad, Ajmer, Guzarat, Melwa, Bihar, Bengal,
Khandes, Berar, berbagai kisah dan sejarah islamAhmad Negar, Ousra, Kashmir, Bajipur, Galkanda, Tajore, dan
Trichinopoli.
Sekian yah saahabat tentang
sejarah islam pada abad pertengahan, semoga artikel ini menambah wawasan
sahabat mengenai sejarah islam di abad pertengahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar