Senin, 16 November 2015

Sejarah islam di Spanyol
Halo kawan, kali ini saya membagikan artikel tentang Sejarah islam di Spanyol

Pasca kematian baginda rasulullah islam mengalami perkembangan yang sangat pesat, hingga pada masa khalifah bani umayyah islam sudah sampai di wilayah Andalusia yang kita kenal sekarang dengan Negara spanyol. Sebelum menaklukkan spanyol, umat islam menaklukkan afrika utara terlebih dahulu dan menjadikannya provinsi  dibawah kekuasaan bani umayyah.
Dalam sejarah perkembangan islam di eropa, spanyol terdapat 6 periode, yaitu

1.       Periode antara tahun 711-755M (periode I)
Pada periode ini spanyol dipimpin oleh wali yang diangkat oleh khalifah bani umayyah yang berpusat di damaskus. Pada periode ini masih banyak gangguan dari dalam maupun dari luar sehingga stabilitas pemerintahan dan politik belum berjalan sempura. Gangguan dari dalam disebabkan karena terjadinya perelisihan antar elit penguasa karena perbedaan etni dn golongan. Selain itu terjadi juga perselisihan pendapat antara khalifah di damaskus dan gubernur di afrika utara disebabkan mereka merasa paling berhak menguasai spanyol. Perbedaan pendapat ini tak jarang menimbulakn perang saudara diantara mereka. Dalam periode sering kali terjadi pergantian gubernur karena tidak ada gubernur yang bisa bertahan lama. Datangnya Abdurrahman al dakhil ke spanyol menandakan berakhirnya periode ini pada tahun 755M.


2.       Period antara tahun 755-912M (periode II)
Di periode spanyol di pimpin seorang gubernur yang bergelar amir (panglima) namiun tidak tunduk pada pemerintah pusat islam di Baghdad yang dipimpin oleh khalifah abbasiyah. Amir atau panglima pertama adalah abdurahman I. berhasil masuk spanyol dan mendapat gelar al-dakhil yang artinya yang berhasil masuk spanyol pada tahun 755M. pemimpin pada masa ini antara lain Abdurrahman Al-Dakhil, Hisyam I, Hakam I, Abdurrahman Al-Ausath, Muhammad ibn Abdurrahman, Munzir ibn Muhammad, dan Abdullah ibn Muhammad. Abdurahman al-dakhil mendirikan mesjid dan sekolah-sekolah di kota besar spanyol sehingga umat islam mulai mengalami kemajuan dibidang politik dan peradaban.pada pertengahan abad ke 9 terjadi gangguan pada stabilitas politik karena munculnya gerakan Kristen fanatic dan perselisihan antara orang bar-bar dan orang arab.


3.       Periode antara tahun 912-1013M (periode III)
Periode ini dimulai pada masa Abdurrahman III berkuasa yang mendapat gelar an-nasir sampai pada saat munculnya raja-raja kelompok yang bernama muluk at-thawaif. Di masa ini gelar untuk penguasa adalah khalifah. Ada tiga orang khalifah besar dalam masa ini yaitu Abdurrahman Al-Nasir antara tahun 912-961 M, Hakam II antara tahun 961-976 M, dan Hisyam II antara tahun 976-1009 M. di masa ini  umat islam mencapai puncak kemajuan dan kejayaan menyangi daulat abbasiyah di Baghdad. Hingga pada tahun 1013M dewan menteri yang berkuasa menghapus system khalifah dan mnyebebabkan terpecahnya umat islam.


4.    Periode antara tahun 1013-1086M (periode IV)
Pada masa ini telah terbentuk puluhan Negara-negara kecil di bawah pemerintahan raja-raja golongan atau biasa di sebut al-mulukth tawaif yang berpusat di beberapa kota misalnya Seville, cordova, Toledo dan sebagainya. Yang terbesar adalah Seville. Di masa ini merupakan puncak perang saudara. Di antara pihak yang bertikai ada yang meminta bantuan ke raja-raja Kristen sehinga raja Kristen melihat kelemahan dan kekacauan dalam islam mengambil inisiatif untuk menyerang islam. Perkembangan intelektual terus mengalami kemajuan meski keadaan politik sedang kacau
5.    
Periode antara tahun 1086-1248M (periode V)
Meski terpecah menjadi berbagai kelompok nmun tetap ada kelompok yang dominan yaitu kekuasaan dinasti muratbihun dan dinasti muwahhidun. Dinasti muratbihun berpusat di marakesy , afrika utara dan didirikan oleh yusuf ibn tasifyn.


Periode antara tahun 1248-1492M (periode VI)
Setelah cordova jatuh ke penguasa Kristen pada tahun 1238 dan disusul Seville pada tahun 1248, hanya granada yang mampu di pertahankan dibawah dinasti bani ahmar. Pertahanan terakhair islam jatuh setelah terjadi perselisahan dalam kerajaan. Abu Abdullah Muhammad protes pada  karena ayahnya mengangkat saudaranya menjadi raja yaitu Muhammad ibn sa’ad. Abu Abdullah Muhammad meminta bantuan kepada dua penguasa Kristen yaitu isabellah dan Ferdinand. Dua penguasa Kristen ini berhasil menjatuhkan penguasa yang sah kemudian abu Abdullah naik menjadi raja. ferdinan dan isabellah tidak puas jika hanya mempersatukan kedua kerajaan besar itu melalui peernikahan. Ia ingin menguasai wilayah kekuasaan terakhir umat islam tersebut. Akhirnya mereka berdua menyerang abu Abdullah hingga ia menyatakan kalah. Setelah abu Abdullah menyatakan kalah maka jatuhlah wilayah kekuasaan terakhir umat islam. Kemudian abu Abdullah hijrah ke afrika utara. Dengan demikian maka habis wilayah kekuasaan islam. Islama pada masa itu hanya ada dua pilihan, yaitu tetap tinggal namun memeluk Kristen atau pergi meninggalkan spanyol.

Semoga menambah wawasan teman-teman setelah membaca artikel ringkas saya mengenai sejarah islam di spanyol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar