Kamis, 26 November 2015

sejarah peradaban islam di eropa

Halo, kawan kali ini saya ingin membagikan artikel tentang sejarah peradaban islam eropa khususnya pada abad pertengahan. simak artikel ringkasnya disisni

perkembagan islam abad pertengahan
Periode Sejarah peradaban islam ada tiga yaitu
1         Periode klasik antara tahun 650-1250M
2         Periode pertengahanantara tahun 1250-1800M
3         Periode modern antara 1800-sekarang

Abad pertangahan maksudnya ialah masa awal-awal kebangkitan umat islam atau masa pembaharuan setelah jatuhnya dinasti abbasiyyah. Abad pertengahan terbagi menjadi dua masa yaitu masa kemunduran dan  masa tiga kerajaan besar.

Masa tiga kerajaan yang dimaksud adalah

1. Kerajaan Usmani
Pendiri kerajaan ini bernama UsmanI, seorang bangsa Turki dari kabilah Oghuz. Ia menyatakan diri sebagai Padisyah al Usmani (raja besar keluarga Usmani) pada tahun 699 H (1300 M). Tahun 1312 M ia menyerang kota Broessa di Bizantium yang kemudian dijadikan sebagai ibukota kerajaannya. Beberapa tahun kemudian Usmani dapat menaklukkan sebagian benua Eropah seperti Azmir (Smirna) tahun 1327, Thawasyanli tahun 1330, Uskandar tahun 1338, Ankara tahun 1354, dan Gallipoli tahun 1356.Pada masa Sultan Murad I (1359-1389) Usmani dapat menguasai Adrianopel yang kemudian dijadikan ibukotanya yang baru, kemudian ditaklukkan pula Macedonia, Sopia, Salonia dan seluruh wilayah bagian utara Yunani. Merasa cemas terhadap kemajuan ekspansi kerajaan ini ke eropah, Paus mengobarkan semangat perang. Sejumlah besar pasukan sekutu Eropah disiapkan untuk memukul mundur pasukan Usmani. Pasukan ini dipimpin oleh Sijisman, raja Hongaria
Kerajaan usmani mengalami masa keemasan pada masa pemerintahan Sultan Sulaeman I (1520-1566 M), yang bergelar Sulaeman Agung dan Sulaeman Al-Qanuni. Pada masa pemerintahannya kerajaan usmani memiliki wilayah kekuasaan yang cukup luas, meliputi: Afrika Utara, Mesir, Hedzjaz, Irak, Armenia, Asia kecil, Krimea, Balkan, Yunani, Bulgaria, Bosnia, Hongaria, Rumania, sampai ke batas Sungai Danube dengan tiga lautan, yaitu Laut Merah, Laut Tengah, dan Laut Hitam.
Namun, setelah Sulaeman Agung meninggal dunia, kerajaan usmani mengalami kemunduran sehingga satu demi satu wilayah kekuasaannya melepaskan diri.

2. kerajaan safawi di Persia
Umat Islam menguasai Persia sejak tahun 641 M. Setelah itu, bangsa Persia yang semula beragama Zoroaster berbondong-bondong masuk Islam. Dinasti atau kerajaan Islam silih berganti memerintah Persia, sampai dengan bangsa Mongol merebutnya pada abad ke-12 M. Selama tiga abad bangsa Mongol menguasai Persia, hingga pada tahun 1501 M muncul dinasti baru, yaitu dinasti atau Kerajaan Safawi.
 Kerajaan Safawi didirikan oleh Syah Ismail Syafawi (Ismai I) pada tahun 907 H (1501 M) di Tabriz. Kerajaan Safawi mencapai puncak kejayaannya tatkala diperintah oleh Syah Abbas (1`585-1628 M).
Beliau berjasa mempersatukan seluruh Persia, mengusir Portugis dari kepulauan Hormuz, dan nama pelabuhan Gumran diubah menjadi Bandar Abbas (sampai sekarang). Syah Abbas juga memindahkan ibukota kerajaan dari Qizwan ke Isfahan.
Setelah pemerintahan Syah Ismail Safawi berakhir, silih berganti sultan-sultan Dinasti Safawi melanjutkan pemerintahannya hingga sebanyak 17 sultan. Sultan terakhir kerajaan Safawi bernama Sultan Muhammad.

3.  kerajaan mughal
Tercatat dalam sejarah Islam, kerajaan Mughal ini berdiri pada periode pertengahan. Setelah masa pertengahan usai, muncul tiga kerajaan besar yang dapat membangun kembali kemajuan umat Islam. Di antara kerajaan besar tersebut adalah kerajaan Mughal. Ketiga kerajaan ini sudah dapat dikategorikan sebagai negara adikuasa pada zaman itu. Karena kebesaran kerajaan tersebut sudah mampu menguasai perekonomian, politik serta militer dan mampu mengembangkan kebudayaan yang monumental.
Di antara ketiga kerajaan tersebut, kerajaan Mughal adalah kerajaan yang termuda usia berdirinya Kerajaan ini berdiri setelah dua puluh lima tahun setelah berdirinya kerajaan Safawi, diperkirakan sekitar seperempat abad jarak usia keduanya. Namun kerajaan ini cukup lama berkuasa, lebih kurang selama tiga abad. Kerajaan Mughal berdiri sejak awal abad ke-16 sampai abad ke-19 sehingga mampu membawa pengaruh besar bagi perkembangan Islam, mulai dari bidang sastra hingga arsitektur.
Kerajaan Mogul didirikan oleh Zahiruddin Muhammad Babur, keturunan Jengiz Khan bangsa Mongol,pada tahun 1526 M. Kerajaan Mogul berputar di Delhi (India). Kerajaan Mogul diperintah secara silih berganti oleh 15 orang raja (sultan). Sultan Kerajaan Mogul bernama Zahiruddin Muhammad Babur (1526-1530 M) dan sultan terakhirnya bernama Sultan Bahadur Syah II (1837-1858 M).
 Kerajaan Mogul mencapai puncak kejayaannya tatkala diperintah oleh Akbar Syah I (1556-1605 M), Jahangir atau Nuruddin Muhammad Jahangir (1605-1627 M), Syah Jihan (1627-1658 M), dan Aurangzeb atau Alamgir I (1658-1707 M). Wilayah kekuasaan Mogul meliputi Kabul, Lahore, Multan, Delhi, Agra, Oud, Allahabad, Ajmer, Guzarat, Melwa, Bihar, Bengal, Khandes, Berar, berbagai kisah dan sejarah islamAhmad Negar, Ousra, Kashmir, Bajipur, Galkanda, Tajore, dan Trichinopoli.


Sekian yah saahabat tentang sejarah islam pada abad pertengahan, semoga artikel ini menambah wawasan sahabat mengenai sejarah islam di abad pertengahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar